RSS

Monday, August 29, 2011

Orang-Orang Yang Mendapat Kebaikan di Sisi Allah

Sahabat Hikmah...
Dalam Al Quran, Allah Subhaanhu wa Ta'alaa berfirman (yang artinya):

"Maka sesuatu apapun yang diberikan kepadamu, itu adalah keni`matan hidup di dunia; dan yang ada pada sisi Allah lebih baik dan lebih kekal bagi orang-orang yang beriman, dan hanya kepada Tuhan mereka, mereka bertawakkal. Dan (bagi) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji, dan apabila mereka marah mereka memberi ma`af. Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka. Dan (bagi) orang-orang yang apabila mereka diperlakukan dengan zalim mereka membela diri." (QS As-Syuura:36-39)

Diriwayatkan bahwa ayat ini diturunkan mengenai Abu Bakar radiyallaahu 'anhu. yaitu ketika dia menyedekahkan seluruh harta bendanya yang oleh orang-orang Islam dia dicerca dan oleh orang-orang kafir perbuatannya itu dianggap salah dan keliru. Dalam ayat ini Allah SWT menerangkan bahwa kesenangan hidup manusia baik berupa kekayaan, rezeki dan harta yang bertumpuk, maupun keturunan dan lain-lain adalah kesenangan yang tidak seberapa dan kurang artinya karena bagaimanapun menumpuknya harta, waktu untuk memilikinya terbatas; pada waktunya nanti akan berpisah karena kalau bukan manusia yang meninggalkannya, maka benda-benda itu sendiri yang akan meninggalkan dia, sedangkan pahala dan nikmat yang ada pada sisi Allah jauh lebih baik dibandingkan dengan kesenangan dan kemegahan dunia itu, karena yang ada pada Allah kekal dan abadi, sedangkan kesenangan dunia semuanya fana, akan lenyap.

Ayat diatas juga menegaskan bahwa kesenangan yang kekal dan abadi dan lebih baik di sisi Allah itu hanya diberikan kepada orang-orang yang mempunyai ciri-ciri:
Orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul Nya;
Orang-orang yang bertawakkal, berserah diri kepada Tuhan yang telah memelihara dan berbuat baik kepada mereka;
Orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar, seperti membunuh, berzina dan mencuri, serta menghindarkan hal-hal yang tidak dibenarkan syara', akal sehat, dan akhlak luhur baik berupa ucapan maupun berupa perbuatan;
Orang-orang yang apabila datang amarahnya mereka diam menahan amarahnya, memaafkan hal-hal yang menyebabkan timbulnya amarahnya dan tidak ada dalam hatinya sedikit pun rasa dendam. Di dalam suatu hadits shahih diriwayatkan bahwa Rasulullah saw tidak pernah membela kepentingan dirinya kecuali apabila sesuatu yang terhormat di sisi Allah diinjak-injak dan dihinakan. Sifat pemaaf adalah sifat yang dekat kepada takwa dan memang diperintahkan Allah, sebagaimana firman Nya: وَأَنْ تَعْفُوا أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى Artinya: "Dan pemaafan kamu itu lebih dekat kepada takwa." (Q.S. Al Baqarah: 237) Dan firman Nya: خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَأَعْرِضْ عَنِ الْجَاهِلِينَ Artinya: "Jadilah engkau (seorang) pemaaf dan suruhlah orang mengerjakan yang makruf, serta berpalinglah dari orang-orang yang bodoh." (Q.S. Al A'raf: 199) ;
Orang-orang yang menyambut baik panggilan Allah SWT kepada agama Nya, seperti mengesakan Nya, menyucikan Zat Nya dari penyembahan selain Dia;
Orang-orang yang mendirikan shalat fardu pada waktunya dengan sempurna untuk membersihkan hati dari iktikad batil dan menjauhkan diri dari perbuatan mungkar, baik yang nampak maupun yang tidak nampak;
Orang-orang selalu bermusyawarah untuk menentukan sikap di dalam menghadapi hal-hal yang pelik dan penting. Dalam ayat yang serupa artinya, Allah berfirman: وَشَاوِرْهُمْ فِي الْأَمْرِ Artinya: "Dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu." (Q.S. Ali Imran: 159);
Orang-orang yang menafkahkan rizki yang diberikan Allah kepadanya di jalan Allah, membelanjakannya di jalan yang berguna dan bermanfaat bagi perseorangan, masyarakat nusa dan bangsa. Allah berfirman : يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِمَّا رَزَقْنَاكُمْ Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, belanjakanlah (di jalan Allah) sebagian rezeki yang telah Kami berikan kepadamu." (Q.S. Al Baqarah: 254) Dan firman Nya: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا أَنْفِقُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا كَسَبْتُمْ Artinya: "Hai orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan Allah) sebagian dari hasil usahamu yang baik-baik." (Q.S. Al Baqarah: 267) ;
Dan Orang-orang yang apabila ia diperlakukan dengan zhalim, ia membela diri menangkis serangan yang ditujukan kepadanya. Orang yang suka mempelajari sejarah pertumbuhan dan perkembangan Islam akan mengetahui bahwa orang Islam itu tidak pernah menyerang lebih dahulu, tetapi mereka itu hanya menangkis serangan yang dilancarkan musuh kepada mereka, dan Allah selalu menolongnya. Dalam ayat lain yang serupa artinya Allah berfirman: ذَلِكَ وَمَنْ عَاقَبَ بِمِثْلِ مَا عُوقِبَ بِهِ ثُمَّ بُغِيَ عَلَيْهِ لَيَنْصُرَنَّهُ اللَّهُ Artinya: "Demikianlah dan barangsiapa membalas seimbang dengan penganiayaan yang pernah ia derita kemudian ia dianiaya (lagi), pasti Allah akan menolongnya." (Q.S. Al Hajj: 60).

Saturday, August 6, 2011

YA, SAYA BANGGA SAYA MUSLIM!!!

Segala syukur dan puji-pujian kepada Allah Tuhan semesta alam. Tuhan yang berhak disembah, dipuji dan dicintai. Kami berlindung kepada Allah daripada segala macam kejahatan dan tipu daya Syaitan. Daripada segala dosa dan noda yang telah kami lakukan.

Aku bersaksi bahawa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah semata-mata dan aku bersaksi bahawa Nabi Muhammad adalah pesuruh Allah. Selawat dan salam ke atas Rasulullah S.A.W. Sesungguhnya barangsiapa yang diberikan oleh Allah petunjuk, maka tiada siapa yang dapat menyesatkannya dan barangsiapa yang disesatkan oleh Allah, maka tiada siapa yang dapat memberikannya petunjuk.

Ya! Saya Bangga Saya Muslim. Frasa ini tampak ringkas namun sangat mendalam maksudnya. Pernahkah terlintas di fikiran anda kata-kata seperti ini? Pernahkah anda menyatakan kepada teman-teman anda dengan ayat sebegitu? Mungkin ada yang pernah, namun kuantitinya mungkin boleh dikira.

Mutakhir ini, umat Islam seakan-akan hilang punca dan arah. Biarpun sejak lahir telah berstatus Islam namun ia tidak lebih sekadar paparan di muka hadapan kad pengenalan sahaja. Begitukah Islam kita?

Saudara Muslimku, bukankah kita patut berbangga dengan status Islam kita? Bukankah nikmat Islam itu adalah nikmat yang besar dan anugerah yang terindah daripada Allah? Tidak pernahkah terlintas di fikiran kita bahawa kita manusia pilihan Allah untuk merasa nikmat Islam itu?

Kita seharusnya bersyukur dan merasa bangga menjadi seorang Muslim. Sebaik sahaja lahir ke dunia, kita telah pun dianugerahkan nikmat Islam. Tidak perlu bersusah payah menunggu taufik dan hidayah Allah sebelum memeluk Islam. Adakah kita lupa semua itu?

Cuba kita fikirkan sejenak bersama, bagaimanakah perihal mereka yang dilahirkan dalam keluarga yang bukan Islam seperti kita? Mereka tidak mengenal Islam sejak kecil seperti kita. Tiada buku agama, tiada siaran ceramah, tiada gambar-gambar atau kisah sirah di hati mereka. Bukankah itu menyukarkan mereka untuk mendapat nikmat Islam?

Tidak seperti kita, mereka perlu berjuang untuk meraih taufik dan hidayah daripada Allah. Namun, sedarkah kita akan suatu hakikat yang nyata? Bilamana mereka yang bukan beragama Islam menerima taufik dan hidayah yang benar daripada Allah, kadangkala keislaman mereka jauh lebih baik daripada kita yang berbelas malah berpuluh tahun berstatus Islam.

Ini bertepatan dengan firman Allah S.W.T bermaksud:

Barang siapa diberi petunjuk oleh Allah, maka dialah yang mendapat petunjuk, dan barang siapa yang disesatkan Allah, maka merekalah orang-orang yang rugi. (al-A'raaf:178)

Mungkin pernah terlintas di hati kita persoalan seperti "kenapa perlu bersusah-payah mencari hidayah jika hidayah diberikan oleh Allah?" Sebenarnya, kita sendiri perlu berjuang dan berusaha mendapatkannya. Hidayah itu boleh datang dalam pelbagai cara. Mungkin dengan menghadiri kuliah agama atau majlis ilmu, mungkin ketika mendengar nasihat teman yang baik atau mungkin juga sejurus selepas anda membaca artikel ini. Hanya Allah yang Maha Mengetahui akan segala sesuatu di langit dan di bumi.

Perumpamaan hidayah atau petunjuk ini pernah digambarkan oleh Imam as-Sya'rawi bahawa hidayah itu adalah seperti diri kita yang sedang bertanyakan alamat rumah seseorang. Kemudian kita mencari orang untuk bertanya alamat itu kepadanya. Lalu, kita terus mengikut petunjuk itu hingga sampai kepada alamat rumah tersebut.

Bukankah sebentar tadi kita telah berusaha mencari orang untuk bertanyakan alamat? Begitulah halnya dengan hidayah. Perlu berusaha mencarinya sebelum ia datang dan memandu hidup kita kearah yang diredhai-Nya.

Saudaraku sekalian, sebagai seorang Muslim, sewajarnya kita berbangga dengan nikmat ini. Tidak seharusnya kita merasa rendah diri dengan keislaman kita. Kembalilah dan masukklah ke dalam Islam seluruhnya. Sudah semestinya kita bukan Islam pada nama sahaja bukan? Berusaha dan berdoalah agar sentiasa dalam taufik dan hidayah Allah.

Katakanlah pada diri kita: Ya! Saya Bangga Saya Muslim.

10 SEBAB MENGAPA ISLAM MENGHARAMKAN ROKOK

Assalamualaikum w.b.t/لسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُl

‎10 Sebab Mengapa Islam Mengharamkan Rokok..



Rokok menjejaskan akal (mental)

Rokok membahayakan kesihatan fizikal

Rokok membahayakan keselamatan diri dan orang lain

Rokok membahayakan keturunan

Perokok mengganggu orang lain

Rokok menimbulkan akhlak buruk

Rokok mensia-siakan waktu hidup

Rokok bercanggah dengan maruah Islam

Rokok membazirkan harta (wang)

Rokok mengandungi dadah (nikotin dan arak)

~~ MENCEGAH LERBIH BAIK DARIPADA MERAWAT ~~

* SAYANGI DIRI & ORANG YANG MENYAYANGI DIRI-MU *

~~ CEGAH SEBELUM PARAH ~~

SUJUD TANPA KAKI MENYENTUH LANTAI (CARA SUJUD)

Sabda Nabi s.a.w.; “Aku diperintahkan supaya sujud di atas tujuh tulang (yakni tujuh anggota) iaitu; dahi –baginda menunjukkan dengan tangannya ke atas hidungnya-, dua tangan, dua lutut dan jari-jari dari dua kaki…” (Riwayat Imam Bukhari dan Muslim dari Ibnu ‘Abbas r.a.). Berdasarkan hadis ini, anggota sujud hendaklah merangkumi;

1. Dahi dan hidung

2. Dua tangan

3. Dua lutut

4. Dua kaki



Ketika sujud, wajib ke semua tujuh anggota di atas diletakkan di atas lantai. Bagi dahi, memadai meletakkan sebahagian dahi sahaja di atas lantai. Bagi tangan yang dikira ialah tapak tangan dan bagi kaki pula ialah perut-perut anak jari kaki. Memadai dengan meletakkan sebahagian sahaja dari perut-perut anak jari kaki itu. Jika seseorang itu sujud di atas belakang tangan atau belakang anak-anak jari kakinya, tidak sah sujudnya.



Anggota-anggota sujud selain dahi telah sepakat para ulamak menyatakan tidak wajib didedahkan. Yang dituntut hanyalah meletakkannya di atas tanah/lantai. Oleh itu, harus seseorang menunaikan solat dengan memakai sarung tangan atau stokin. Adapun dahi, maka ia terdapat khilaf di kalangan ulamak;



Pertama; pandangan ulamak-ulamak mazhab Syafi’ie; dahi wajib didedahkan dan mengenai secara lansung tempat sujud (tanpa ada penghadang). Tidak sah sujud jika semua bahagian dahi berlapik sehingga tidak ada sedikitpun darinya yang terdedah dan mengenai tempat sujud secara langsung. Termasuk tidak sah ialah lapik dari pakaian yang dipakai ketika solat. Oleh demikian, tidak harus seseorang sujud di atas kain serban yang dipakainya atau di atas lengan bajunya atau di atas kain telekungnya atau benda-benda lain di badannya yang mengikuti pergerakan badannya.



Kedua; pandangan jumhur ulamak (termasuk Imam Malik, Abu Hanifah dan Imam Ahmad); dahi sama seperti anggota-anggota sujud yang lain iaitu tidak wajib didedahkan. Yang dituntut hanyalah meletakkannya di atas tempat sujud. Oleh itu, bagi jumhur ulamak, tidak menjadi kesalahan jika seseorang itu sujud di atas kain serbannya atau kain telekungnya. Mereka berdalilkan hadis dari Anas bin Malik r.a. yang menceritakan; “Kami mengerjakan solat bersama Rasulullah s.a.w. ketika panas yang bersangatan. Apabila sesiapa dari kami tidak dapat meletakkan dahinya di atas tanah kerana panas, ia bentangkan pakaiannya dan sujud di atasnya”. (Riwayat Imam Muslim).

(Dalail al-Ahkam, 1/ 298-299).

Friday, August 5, 2011

TIDAK SALAH BERGAYA, ASALKAN KEHORMATAN TERJAGA

Saat memakai kasut untuk bermain futsal di gelanggang, mata tertancap pada seorang teman. Melihat dia menanggalkan seluar panjangnya, lancar mulut menegur "kenapa kau tak pakai aje seluar panjang tu?"

"Tak biasalah pakai seluar panjang main bola, alergik," jawabnya sambil tertawa. Lihatlah, begitu mudah kita beralasan untuk meremehkan hukum Tuhan. Sama ada faham atau tidak, yang pasti kita tahu itu bukannya undang-undang ciptaan manusia yang banyak cacat cela.

Apabila memperkatakan tentang aurat tidak perlu rasanya memanjangkan bicara tentang erti dan makna bahasanya. Setiap insan yang bergelar Muslim pastinya akan mengerti bila dibahaskan perihal aurat.

Tanyalah pada anak kecil dalam lingkungan 9-10 tahun, mereka pasti mampu menjawab orang lelaki auratnya antara pusat hingga lutut. Manakala yang perempuan wajib tutup seluruh tubuhnya kecuali tangan dan muka.

Dalam firman Allah S.W.T: Wahai anak-anak Adam! Sesungguhnya Kami telah menurunkan kepada kamu (bahan-bahan untuk) pakaian menutup aurat kamu, dan pakaian perhiasan; dan pakaian yang berupa taqwa itulah yang sebaik-baiknya. Yang demikian itu adalah dari tanda-tanda (limpah kurnia) Allah (dan rahmat-Nya kepada hamba-hamba-Nya) supaya mereka mengenangnya (dan bersyukur). [al-A'raf:26]

Perintah Allah jelas, pakaian diciptakan sebagai pelindung keaiban fizikal manusia. Namun, realitinya berbeza, ramai dalam kalangan kita hari ini hanya menutup aurat apabila mengerjakan solat. Sedangkan tika bertebaran di muka bumi, tanpa segan silu mempamerkan aurat masing-masing.

Andaian kita

Kata orang, zaman ini zaman teknologi. Bukan zaman berbungkus-bungkus lagi. Hari ini semuanya berfesyen, dedah sana, dedah sini. Orang yang tunduk pandangan, berjalan sopan akan ketinggalan. Islam dipandang tidak up to date dengan zaman. Ada pula menyangka, aurat itu cukup dengan bertudung kepala. Baju ketat, lengan terdedah tidak mengapa. Disebabkan itu, etika berpakaian korporat lebih banyak yang bertutup tapi terbuka. Syarikat-syarikat pula menetapkan kod pemakaian yang menggiurkan kerana jika ikut syariat katanya susah hendak bekerja. Tidak sesuai.

Sejauh Mana Usaha Kita Melindungi Aurat?

Apabila berbicara tentang aurat, selalunya kita memfokuskannya kepada kaum wanita. Adakah mereka sahaja yang wajib menjaga dan menutup aurat? Bagaimana pula dengan kaum lelaki? Sebenarnya, dalam hal-hal berkaitan aurat, kedua-duanya tidak terkecuali daripada kewajipan menjaga dan menutup aurat. Bagaimanapun, kaum wanita sering dipandang berat akan hal ini kerana pada wanita ada tarikan sehingga ia boleh menimbulkan fitnah.

Walaupun isu aurat sering dibahaskan dan menjadi topik perbualan dalam kehidupan seharian, namun ia dipandang sepi oleh umat Islam sendiri.

Jika cetek ilmu sekalipun, tidakkah mereka memerhatikan mengapa ada Muslim dan Muslimah yang begitu menjaga dari aspek pemakaian mereka tanpa mendedahkan aurat dan mengapa pula kita dengan ringkasnya memakai kemeja-T tanpa lengan bagi wanita, berseluar pendek dan tidak mengenakan tudung?

Walaupun ramai yang sudah tahu tentang hukum larangan membuka aurat akan tetapi mungkin ada yang terkeliru dan salah faham akan konsep menutup aurat dalam Islam atau pun sengaja buat-buat tidak faham (membuka aurat dengan sengaja). Masing-masing mempunyai hak sendiri dalam menentukan cara hidup, namun itulah silapnya.

Solat Dengan Pakaian Harian

Menurut Pensyarah Bahasa Arab di Pusat Bahasa, Universiti Islam Antarabangsa Malaysia , Dr. Marsufah Jalil, aurat adalah sesuatu yang mengaibkan. Sekiranya kita membuka aurat tersebut, maka ia akan menyebabkan keaiban dalam masyarakat. Dalam Islam, aurat mempunyai had-hadnya iaitu aurat wanita sesama wanita Muslim, aurat wanita Muslim dengan wanita non-Muslim dan aurat wanita dengan lelaki mahram dan bukan mahram.

"Sesetengah wanita beranggapan menutup aurat itu cukup sekadar memakai tudung serta memakai pakaian yang menutup tubuh sahaja. Sedangkan ia masih tidak memenuhi ciri-ciri yang digariskan dalam Islam iaitu memakai pakaian yang ketat, jarang dan menampakkan bentuk tubuh badan."

Cara Meleraikan Nafsu

Daripada Jabir Bin Abdullah r.a meriwayatkan bahawa Rasulullah S.A.W melihat seorang wanita, lalu baginda mendatangi Zainab, isteri baginda yang sedang menyamak kulit miliknya. Kemudian Rasulullah S.A.W memenuhi keinginan baginda. Setelah itu, baginda keluar kepada para sahabat, lalu kemudian baginda bersabda: "Sesungguhnya wanita itu bila dilihat daripada depan dan belakang tampak memikat kerana ada pengaruh syaitan. Apabila seseorang itu melihat lalu terpikat, maka segeralah pulang untuk menyetubuhi isterinya, kerana itu dapat meleraikan nafsunya." - Hadis riwayat Muslim (no: 1403)

Hadis ini mengisahkan kisah Rasulullah S.A.W dimana pada suatu ketika baginda terlihat seorang wanita daripada jarak jauh dan kemudian dirinya khuatir (Padahal baginda ma'sum) terjerumus kepada sesuatu. Baginda sangat kagum melihat wanita tersebut, dan baginda juga berasa sesuatu yang berbentuk perasaan suka. Baginda kemudiannya pulang kerumah dan bertemu isteri baginda Zainab , dan ketika itu isteri baginda sedang menyamak kulit. Namun, Rasulullah S.A.W tidak bergegas meleraikan nafsunya akan tetapi beliau menunggu sehingga si isteri selesai daripada pekerjaannya. Setelah selesai barulah kedua-duanya memenuhi hajat masing-masing .

Setelah itu baginda keluar menemui para sahabatnya dan bersabda seperti yang diatas yakni baginda berusaha untuk menolak dan mencegah munculnya godaan syaitan yang ditujukan padanya.

Hal ini samalah seperti nikah. Mengapa disyariatkan untuk bernikah? Nikah disyariatkan kerana ia merupakan sesuatu yang wajib bagi orang yang memerlukannya, kerana khuatir mereka terjerumus ke lembah zina.

Rasulullah S.A.W tidak melihat wanita tersebut dengan sengaja dan perasaan suka tersebut hanya terlintas secara tidak sengaja.

Oleh sebab itu Allah memerintahkan kaum lelaki dan wanita untuk menundukkan pandangan serta menjaga kemuliaan diri.

Firman Allah: "Katakanlah kepada lelaki yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memlihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka lakukan"

"Katakanlah kepada wanita beriman, hendaklah mereka menahan pandangan dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka perlihatkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak padanya. Dan hendaklah mereka menutup kain tudung ke dadanya kecuali kepada suami mereka atau ayah mereka atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka atau putera-putera suami mereka atau saudara-saudara lelaki mereka atau putera-putera saudara mereka , atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam..." -An-Nur

Sesungguhnya syaitan mendatangi kaum lelaki darpada depan dan juga belakang. Jikalau daripada depan syaitan memperdayakan lelaki pada wajah dan payudara kaum wanita manakala daripada belakang syaitan memperdayakan kaum lelaki pada pinggul dan kemaluannya.

Syaitan mempunyai pelbagai taktik kotor untuk memperdayakan manusia. Oleh sebab itu kita harus berusaha melawan godaan syaitan yang sebenarnya akan membawa kepada kehancuran buat kita. Wallahualam.

Wednesday, August 3, 2011

Mari Menderma!

PERHATIAN Kepada Menteri-Menteri, Jutawan, Orang Kaya Dan Anak Orang Kaya Di Luar Sana. Kekayaan Anda Bukan Milik Anda Semua. 1/3 Sahaja Milik Anda. Keluarkan Duit, Bagi Orang Miskin Makan, Sedekah Rumah Anak-Anak Yatim. Banyakkan Sedekah Di Bulan Ramadhan. Buat Dengan IKHLAS. Sesungguhnya Allah Tidak Melihat Rupa Paras Dan Harta Benda Kamu, Tetapi Ia Melihat Hati Dan Amalan Kamu"

Rumah Anak Yatim Tambunan Sabah
Peti Surat No. 36, 89657 Tambunan, Sabah
Tel : 087 - 774120
website: http://rumahanakyatimtambunan.blogspot.com/

Rumah Anak Yatim al aman beaufort
Jabatan Hal Ehwal Agama Islam Negeri Sabah, Peti Surat 225,
89808 Beaufort, Sabah
Tel : 087 - 774120
website: http://rumahanakyatimalaman.blogspot.com/

YAYASAN KEBAJIKAN SURIA
Office Address: Lot. 8, Ground Floor,
Taman Cempaka, Mile 4.5 Jalan Tuaran,
88450 Kota Kinabalu
Tel.: 088-423954/423957

Rumah Putera Harapan
Lot No 3, Bangunan Serbaguna Koperasi Bakti Peti Surat 960, 89308 Ranau Sabah, Malaysia. +60198993315 | +60198833197 | +6088876296
http://rph-wadah.blogspot.com/

Ayat-Ayat Ruqyah

ruqyah

Dalam cara rawatan Islam, perawat akan membacakan beberapa potong ayat-ayat Al-Quran supaya pesakit dapat mendengarnya dengan khusyuk. Bagi mereka yang ada gangguan, biasanya apabila dibacakan Al-Quran pada telinganya, si Jin, syaitan atau iblis yang berada di dalam tubuh si pesakit itu akan merasa panas dan lama-kelamaan dia tidak akan boleh bertahan dengan berdiam diri.

Maka timbul lah berbagai reaksi dari pesakit itu. Antaranya ialah pesakit akan rasa:

- pening-pening kepala
- mabuk
- muntah-muntah
- menggeletar
- pengsan
- seram-sejuk
- berdebar-debar

Untuk makluman, ayat-ayat Al-Quran yang biasa digunakan untuk rawatan makhluk halus adalah lebih dikenali sebagai Ayat-ayat Ruqyah.

CARA MENGGUNAKAN MP3 RUQYAH SYAR’IYAH

1) Bagi kesihatan diri dan keluarga,pasangkan cd/mp3 ini didalam rumah/premis perniagaan 3x sehari atau pasangkan dari malam sampai pagi (auto repeat).

2) Bagi pesakit gangguan jin,dilarang memasangnya didalam kereta,kesannya akan mengakibatkan kita mengantuk dan mengganggu pemanduan.

3) Bagi anak-anak yang menangis diwaktu malam,anda perlu pasangkan dengan kuat,insyaAllah jin/syaitan akan lari dari mengganggu anak-anak anda.

4) Untuk merawat histeria,sihir,saka dan lambat jodoh,sediakan 3botol besar air mineral,buka penutupnya dan pasangkan cd/mp3 ruqyah ini 3round sebelah air tadi (kira-kira 1jam 20minit).Air tadi dibuat minum seteguk untuk 3x sehari dan lakukan hari berikutnya sehingga air tadi habis.Tiap-tiap lepas solat perlu baca qursy 3x dan al insyirah 3x secara istiqomah.Kemudian sebelah malamnya pula,cd/mp3 ruqyah ini hendaklah dipasang dari malam sampai pagi selama sebulan.

5) Bagi memulihkan rumah/premis perniagaan yang bermasalah,cuma pasangkan 3x sehari untuk 3hari berturut-turut.

6) Jika kita sering mengalami masalah malas dan badan terasa berat,perdengarkan cd/mp3 ruqyah ini 3x sehari,insyaAllah kita akan cergas dan kembali bersemangat.

*BAGI UNTUK MENDAPATKAN KESEMBUHAN YANG MAKSIMUM BILA MENDENGAR MP3/CD RUQYAH INI,SILA PEJAMKAN MATA DAN DENGAR SEHINGGA TAMAT TANPA MENGIKUT BACAANNYA DIMULUT ATAUPUN DIHATI*

Urutan Ayat-Ayat Ruqyah || No; Nama Surah; Juzuk; Ayat

1 Al-Fatihah 1 Seluruhnya
2 Al-Baqarah 1 1-5
3 Al-Baqarah 1 102
4 Al-Baqarah 2 163-164
5 Al-Baqarah (Ayatul Kursi) 3 255
6 Al-Baqarah 3 285-286
7 Ali-Imran 3 18-19
8 Al-’Araf 8 54-56
9 Al-’Araf 9 117-122
10 Yunus 11 81-82
11 Toha 16 69
12 Al-Mukminun 18 115-118
13 As-Soffaat 23 1-10
14 Al-Ahqaaf 26 29-32
15 Ar-Rahman 27 33-36
16 Al-Hasyr 28 21-24
17 Al-Jin 29 1-9
18 Al-Ikhlas 30 Seluruhnya
19 Al-Falaq 30 Seluruhnya
20 An-Naas 30 Seluruhnya

Selain mengubati penyakit yang melibatkan jin dan syaitan, amalkan memasang audio ini di rumah terutamanya jika anda baru berpindah ataupun merasakan ada sesuatu tidak kena pada tempat tinggal anda. Sebar-sebarkanlah perkara ini kerana mungkin ada keperluannya pada insan yang memerlukan. InsyaAllah.

COPY LINK INI UNTUK MUAT TURUN MP3 AYAT-AYAT RUQYAH
http://www.mediafire.com/?mnty1mrzyyg

Tuesday, August 2, 2011

KELEMBUTAN CINTA YANG MENIKAM

Bulan tersenyum saat malam bertandang,
Membawa seindah rasa pada sang bintang,
Hati resah tika rasa itu datang,
Nadi Iman mula bergoyang-goyang.

Kerdilnya hamba dirasakan,
Kapal diri tidak mampu dinakhodakan,
Berirama sungguh bisikan Syaitan,
Akal terlena nafsu dikejutkan.

Jiwa bertanya pada tuan,
Adakah ini fitrah manusiawan,
Kadang ikut Tuhan kadang ikut Syaitan,
Dangkalnya Iman jiwa tidak keruan.

Wahai Sang Tuhan,
Ku tangisi ombak harapan,
Ku titip dalam sebuah kiriman,
Agar dibersihi nista dari insan,
Biar pengakhiranku dalam keindahan,
Agar hidupku tidak hilang keredhaan,
Mahu ku jejak Syurga yang diidamkan.

BENARKAH KAU CINTA

Benarkah kau cinta,
Pada Sang Pencipta,
Yang mencipta dirimu dengan segala keelokan,
Yang mencukupkan dari segala kekurangan.

Sedang dirimu masih lalai menunaikan amanah,
Pancainderamu kurang digerakkan ke arah redha-Nya

Bibirmu masih berat mengucapkan kalimah-kalimah zikrullah,
Sebagai bukti rasa cinta seorang hamba.

Benarkah kau cinta,
Pada susuk tubuh mulia bergelar utusan Allah,
Penyampai risalah agung, pembawa rahmat sekelian alam,
Tika sunnah hidup Baginda masih jauh dari pengamalan,
Selawat dan salam tiada kedengaran,
Begitukah pameran cinta seorang umat.

Benarkah kau cinta,
Pada dua insan yang melahirkanmu,
Menjaga dan mendidikmu sehingga mengenali diri,
Tetapi kau masih tak mengerti,
Bagaimana membalas jasa suci,
Membiar diri hanyut dalam fana duniawi.

Benarkah kau cinta,
Pada sahabat yang sentiasa menjadi pendampingmu,
Bersama berkongsi rasa suka dan duka hidupmu,
Tetapi ma'ruf jarang sekali kau ajaki,
Perkara munkar susah sekali ditegahi,
Beginikah luahan cinta seorang sahabat sejati.

Fahamilah makna cinta,
Jangan kau kelam dengan kalimahnya,
Agar iman tidak terus dirosak munafik ,
Carilah jawapan dalam kembara hidup ini,
Kepada sebuah persoalan,
Benarkah kau cinta...

MAK, SAYA SAYANG MAK

Isk.. isk.. isk.. Aku menangis, aku terkedu. Ya Allah, Kau ampunkanlah aku dan cucurilah roh ibuku di kalangan orang yang beriman.

Hamba-Mu ni anak yang derhaka, anak yang tidak mengenang jasa.

Hamba-Mu ini tak tahu menilai intan dan kaca.

Hamba-Mu ni alpa dan asyik dengan keseronokan dunia, bangga dengan diri sendiri, ego...

Kini semuanya tidak berguna lagi, ibuku telah tiada.

Dan aku anak tunggalnya yang diharap-harapkannya gagal memberi kasih sayang dan menjaganya di usia tua..
Oh! Kejamnya hamba-Mu ini...

Aku mengimbau....

"Man, malu mak! Semua kawan-kawan Man mengejek Man. Mereka kata mak Man raksasa, hodoh. Ada satu mata aja."

"Biarlah Man, lama-lama mereka akan penat bercakap. Mereka akan berhenti mengata Man lagi."

"Arghhh... Man tak peduli mak. Mereka sentiasa mengejek Man.

Mak janganlah datang ke sekolah Man lagi. Man malu mak.. Man ada mak yang hodoh, mata satu. Man malu mak!"

Rizman bangun lalu pergi ke biliknya. Dia berazam nak belajar sebaik mungkin dan keluar belajar jauh dari kampungnya.

Ibunya sayu melihat anak tunggal kesayangannya itu.

Tapi dia tetap bersabar dan sentiasa mendoakan kebahagiaan dan kejayaan anaknya itu.

Akhirnya Rizman berjaya melanjutkan pelajaran hingga ke luar negara dalam bidang perubatan.

Dia berjaya menjadi seorang pakar bedah yang berjaya.

Sepanjang tempoh tersebut, dia tak pernah mengirim berita atau melawat ibunya di kampung.

Namun ibunya tetap gembira apabila mengetahui kejayaan anaknya dan sentiasa mendoakan kejayaan untuk anak kesayangannya itu.

Rizman seolah-olah telah melupai ibunya, dia malu kerana maknya bermata satu, hodoh ibarat raksasa.

Ibunya mendapat tahu yang Rizman kini telah bertugas ibu kota.

Anaknya itu kini menjadi doktor pakar di sebuah hospital swasta tersohor di Malaysia.

Anaknya juga telah berkahwin dengan seorang anak Dato' dan mempunyai dua orang cahaya mata - seorang putera dan seorang puteri.

Hati ibunya melonjak-lonjak ingin bertemu dengan anak kesayangannya itu.

Dia bertekad yang dia mesti berjumpa dengan anaknya di ibu kota!

Suatu hari, ibunya menaiki teksi ke ibu kota.

Dia menuju ke rumah anaknya di kawasan elit, kawasan orang-orang berada dan berjaya.

Siapa yang tak kenal anaknya – doktor pakar bedah yang berjaya dan tersohor di Malaysia!

Setiba di banglo anaknya itu, ibunya itu menekan suis loceng rumah di pagar rumah tersebut.

"Keretanya ada, lagipun hari ni hari minggu, pasti anakku ada di rumah," getus ibunya.

Seorang pembantu rumah separuh umur datang dan menanya,

"Mahu apa makcik? Nak jumpa siapa?"

"Makcik nak jumpa dengan anak makcik."

"Anak makcik? Siapa?"

"Dr. Rizman tu anak makcik, anak tunggal makcik."

"Ooo... sekejap makcik ya, nanti saya panggil tuan."

Pembantu rumah tersebut bergegas masuk ke dalam rumah untuk memaklumkan kepada Dr. Rizman.

Sebentar kemudian, Rizman keluar dengan anak sulungnya, Aiman.

"Siapa kau wahai orang tua?"

"Man.. anak mak, intan payung mak, ni mak ni. Mak baru jer sampai dari kampung."

"Mak? Mak aku dah lama tiada. Aku tiada mak yang bermata satu dan hodoh macam kamu ni. Aku orang yang berjaya, takkan mak aku rupa macam ni?"

"Ayah.. Aiman takut ayah. Nenek ni mata satu, macam hantu!"

"Kau dengar tu orang tua, berambus kau dari sini. Jangan kau cuba nak menakutkan anakku ini pula! Berambus! Kau bukan mak aku!"

"Sampai hati kau Man, ni mak ni. Mak yang membesarkan kau dari kecil hingga kau dewasa"

"Arghh.. mak aku dah tiada. Pergi kau dari sini! Jangan ganggu keluarga aku ni wahai orang tua!"

Maknya menangis dan dengan penuh hiba, maknya beredar kerana dia tidak mahu menakutkan cucunya dan menjatuhkan maruah anaknya. Dia melangkah longlai dan hilang di puput bayu...

Malam-malam yang mendatang, Rizman sering bermimpi yang dia dibakar oleh api yang marak menyala.

Api itu seolah-olah takkan padam malah semakin marak menjulang tinggi. Bisa menelan apa saja yang dibakarnya.

Rizman rasa panas yang amat membara dan dia meminta tolong untuk di keluarkan daripada panas api tersebut.

Tiba-tiba dia terdengar satu suara,

"Kau akan kekal dalam api ini selama-lamanya kerana kau telah derhaka kepada ibumu yang melahirkan dan membesarkan kamu. Maka sinilah tempat mu yang paling sesuai sehingga ke akhir masa mu!"

Rizman terkejut dan bingkas bangun dari tidurnya. Dia beristighfar.

Memikirkan mimpinya itu yang masuk kali ini dah hamper tujuh hari berturut-turut dengan mimpi yang sama.

Perasaan sebak tiba-tiba datang melanda dirinya. Dia berasa amat berdosa dengan ibunya.

Rizman bertekad. Dia mesti pergi berjumpa ibunya esok. Mesti!

Setibanya di kampung, rumah ibunya bertutup rapat dan begitu sunyi.

Rizman memberi salam namun tiada siapa yang menjawab.

Tiba-tiba, Fuad; kawan Rizman sewaktu kecil menegur Rizman.

"Hoi anak derhaka! Baru sekarang kau nak balik? Buat apa kau balik, pergilah duduk di bandar sana. Sini kampung, tempat orang susah dan tak bersekolah! Buat apa kau nak balik sini?"

"Aku nak jumpa mak aku. Aku banyak dosa dengan dia. Aku nak memohon maaf dengan dia. Kau nampak mak aku Fuad?"

"Hoh.. dah buat salah senang-senang kau nak minta maaf ya. Kau tahu tak betapa besarnya dosa kita jika kita menderhakai kedua ibu bapa kita? Kau tahu tak?" herdik Fuad.

"Aku dah sedar, aku insaf, aku nak jumpa mak aku. Mana dia Fuad?"

"Kau terlambat Man, dia dah tiada. Baru dua hari lepas dia dah kembali ke rahmatullah"

"Apa?"

Man terjelepuk ke tanah menangisi kematian ibunya. Dia sedar yang dosanya tidak akan dapat diampunkan kerana kesalahannya dengan ibunya itu!

"Sebelum mak kau meninggal, dia ada tinggalkan satu surat kat kau. Nah! Kau pikirlah sendiri."

Man mengambil surat tu dan membaca...

Ke hadapan anak mak yang mak sayangi,

Mak berbangga kerana mak ada anak yang cerdik, pandai dan berjaya. Mak tumpang gembira.
Mak gembira kerana dapat juga melihat cucu mak yang dah besar tu. Mak tahu yang Man juga sangat sayang anak Man tu sama seperti mak menyayangi anak mak.

Mak dulu ada seorang anak. Pada waktu dia kecil-kecil dahulu, anak mak ni kemalangan. Matanya tertusuk dengan ranting kayu. Matanya buta. Mak rasa sangat sedih dan susah hati. Mak rasa seperti hidup mak dah berakhir.

Mak tak sanggup melihat anak mak itu dalam keadaan buta sebelah mata. Nanti kawan-kawannya ejek dia nanti macam mana? Mak tekad. Mak akan menghadiahkan sebelah mata mak kepada anak mak ini supaya dia boleh melihat dunia yang indah ini dan berjaya di masa hadapan.

Mak tak apa. Jika anak mak berjaya maka mak amat gembira kerana anak mak berjaya kerana dia dapat melihat melalui mata mak itu. Biarlah dia melihat dunia. Mak tak kisah tentang pengorbanan mak ini.

Kini segala impian dan harapan mak dah dipenuhi. Mak tetap sayangkan anak mak. Mak ampunkan segala dosa anak mak ini. Mak doakan moga anak mak ini berjaya dunia dan akhirat.

Rizman terkedu. Air matanya pantas mengalir keluar.

Barulah dia sedar, mak yang dia selama ni dia cemuh telah memberikan matanya untuk dia supaya dia boleh berjaya dan melihat dunia.

Sesal yang tiada penghujungnya menyusup masuk ke sanubari Rizman.

"Mak! Ampunkan Rizman mak! Rizman banyak dosa dengan mak! Rizman sayang mak!"jerit Rizman.

*****

Dari Abu Hurairah R.A:

Datang seorang menemui Rasulullah S.A.W dia bertanya, "Wahai Rasulullah, siapakah orang yang paling layak untuk bergaul dengan paling baiknya?" "Ibumu." Baginda S.A.W menjawab. "Kemudian siapa?", "Ibumu", "Kemudian setelahnya siapa?","Ibumu." Untuk kali berikutnya orang itu bertanya lagi, "Kemudian siapa?" "Ayahmu"jawab Baginda Rasulullah S.A.W.

Berbuat baiklah dengan kedua ibu bapa kita sewaktu hayat mereka kerana keredhaan Allah datang selepas kerdhaan kedua ibubapanya!

TENANGLAH HATI

Setiap hari kita ketawa.

Setiap hari kita jumpa kawan.

Setiap hari kita dapat apa yang kita inginkan.

Tetapi... kenapa hati kita tak gembira?

Kita sembahyang setiap hari. Kita berdoa selalu pada Allah. Kita mintak sungguh-sungguh pada Allah. Tetapi... kenapa susah sangat doa kita nak makbul? Sedangkan Allah ada berfirman, "Berdoalah pada Ku, nescaya akan Ku kabulkan..."

Apa masalah kita?

Hati kita tidak gembira sebab kita tidak pernah bersyukur dengan apa yang kita ada. Kita tak pernah nak menghargai setiap nikmat yang kita dapat. Kita asyik memikirkan benda yang kita tak ada, sampai kita lupa melihat nikmat di sekeliling kita.

Kita berdoa, tetapi kenapa payah sangat doa kita Allah nak makbulkan?

Sebab kita asyik meminta pada Allah, tetapi kita tak pernah mintak ampun pada Allah, sedangkan dosa-dosa kita terlampau banyak pada Allah. Alangkah tidak malunya kita.

Kita merintih, kita merayu agar Allah makbulkan doa kita. Tetapi, lepas kita dapat kesenangan kita lupa pada Allah, kita tidak bersyukur pada Allah. Apabila datang kesusahan, baru ingat Allah balik. Baru nak menangis, merintih... mintak Allah pandang kita. Macam mana Allah nak makbulkan doa kita?

Cuba kita renung diri kita kita. Cuba hitung, berapa kali kita sebut kalimah syukur dalam satu hari? Tak payah seminggu, cukuplah sehari sahaja. Berapa kali agaknya? Itupun kalau ada sebut la...

Pernah kita bangun malam, solat sunat? Solat tahajud? Solat taubat? Pernah?

Ada, mungkin ada, tapi dulu... waktu zaman sekolah dulu. Itupun, lepas kena ketuk dengan warden, suruh bangun. Lepas tu... ada? Ada, time dah nak exam... waktu rasa result macam ada aura nak fail. Siap buat solat hajat lagi! Lepas dapat result tu, ada tak buat sujud syukur? Hmm... entah la, tak ingat pulak.

Hari-hari kita buat baik. Kita tolong orang. Kita sedekah dekat orang. Kita buat macam-macam. Tetapi kenapa kita tak dapat nak rasa kemanisan setiap perbuatan yang kita lakukan itu? Hati kita tetap juga tak tenang. Kenapa ye?

Sebab dalam hati kita tak ada sifat ikhlas. Mulut cakap ikhlas, hati kata lain. Macam mana tu? Kita tolong orang sebab nak harapkan balasan. Nakkan pujian. Nakkan nama. Kita riak dengan setiap kebaikan yang kita buat. Macam mana hati nak tenang?

Bila dapat kejayaan, kita bangga dengan apa yang kita ada. Mula nak menunjuk-nunjuk dekat orang. Sampai lupa siapa sebenarnya yang bagi kejayaan itu dekat kita.

Alangkah tidak malunya kita... sedangkan Allah menciptakan kita sebagai khalifah di bumi ni.

Kitalah sebaik-baik kejadian yang Allah pernah ciptakan sehingga semua makhluk sujud pada bapa kita, Nabi Adam kecuali Iblis Laknatullah.

Betapa Allah muliakan kejadian manusia.

Tapi, kita sendiri tidak memelihara diri kita. Kita lupa tanggungjawab kita sebagai hamba. Kita lupa kepada yang mencipta diri kita. Bahkan, kita alpa dengan nikmat yang ada.

Nabi Muhammad S.A.W, pada saat malaikat ingin mencabut nyawa Baginda, Baginda masih memikirkan umat-umatnya. Ummati! Ummati! Sampai begitu sekali sayang Rasulullah pada kita. Tapi kita...? Kita lupa pada Baginda Rasul. Berat benar lidah kita nak berselawat ke atas Baginda. Macam mana hati kita nak tenang?

Lembutkanlah hati kita. Tundukkanlah diri kita pada Allah. Bersyukur dengan nikmat yang Allah pinjamkan pada kita. Semua itu tidak akan kekal. Bila-bila masa Allah boleh tarik balik semua itu. Ikhlaskanlah hati dalam setiap perkara yang kita buat.

Sesungguhnya, hanya Allah sahaja yang berkuasa menilai keikhlasan hati kita. Insya-Allah, kita akan dapat merasai kelazatan halawatul Iman itu sendiri. Tenanglah dikau, wahai hati...

RENUNGAN RAMADHAN

"Ramadhan bulan yang penuh keberkatan. Di awalnya rahmat, di tengah-tengahnya maghfirah dan di hujungnya kebebasan dari api Neraka".

Gembiranya hati tidak terkira kerana masih berpeluang menyambut bulan Ramadhan yang mulia ini. Terima kasih Ya Allah, kerana masih memberi kesempatan untuk diri ini bersama-sama mengapai rahmat dan redha-MU dalam menggandakan pahala di bulan yang mulia ini untuk menuju Syurga-MU.

Rasullullah Sallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda:
"Sesungguhnya Syurga itu mempunyai sebuah pintu, disebut 'Rayyan'. Akan diseru pada hari kiamat: "Mana orang yang berpuasa?" Lalu bila orang yang terakhir dari mereka telah masuk, maka pintu itupun ditutup". [Hadis Riwayat Bukhari dan Muslim]

Ya Allah, diri ini tidak sabar-sabar untuk bertemu dengan-MU, sesungguhnya rindu ini semakin memuncak, bila tibanya bulan yang penuh keberkatan ini, apatah lagi bagi orang yang berpuasa semata-mata kerana-MU akan dikurniakan syafaat.

Rasullullah Sallallahu 'Alaihi Wassalam bersabda: "Dan orang yang berpuasa itu beroleh dua kegembiraan yang menyenangkan hati: di
kala berbuka, ia akan bergembira dengan berbuka itu, dan di saat ia menemui tuhannya nanti, ia akan gembira kerana puasanya."
[Hadis Riwayat Ahmad, Muslim dan An-Nisa'i]

"Puasa dan al-Quran akan memberi syafaat bagi hamba, pada Hari Kiamat. Berkata puasa pada Hari Kiamat: "Ya Tuhan, Engkau larang ia makan dan memuaskan syahwat di waktu siang, dan sekarang ia meminta syafaat padaku kerana itu" Dan berkata pula al-Quran: "Engkau larang ia tidur di waktu malam, sekarang ia meminta syafaat padaku mengenai itu." Maka syafaat kedua merekapun diterima oleh Allah." [Hadis Riwayat Ahmad]

"Barangsiapa yang berpuasa dalam bulan Ramadhan kerana keimanan dan mengharapkan keredhaan Allah, akan diampuni dosa-dosanya yang terdahulu." [Hadis Riwayat Ahmad dan Ashabussunan]

Sesungguhnya puasa itu banyak hikmah dan faedahnya.

Antara hikmah dan faedah puasa ialah:

i. Boleh menyedarkan hati orang yang beriman bahawa dirinya di bawah
perhatian Allah.

ii. Bulan Ramadhan adalah bulan suci antara semua bulan dalam setahun.

iii. Allah menghendaki semua hamba-Nya memenuhi bulan tersebut dengan
amalan ketaatan dan taqarrub kepada-Nya.

iv. Kekenyangan yang berterusan dalam kehidupan seseorang akan
memenuhi dan menyuburkan jiwanya dengan sifat-sifat keras hati dan
keterlalulan.

v. Membangunkan masyarakat Islam dengan sifat kasih sayang dan prihatin.

KEINSAFAN

Keinsafan,
Perasaan nan halus datang membelai jiwa,
Ia seperti hujung jarum yang menikam lembut naluri manusia,
Memberi ketenangan kepada insan luhur dek dosa,
Memberi jalan kehidupan sebenar kepada pendosa.

Keinsafan,
Kehidupan dalam kegelapan masih boleh diterangi cahaya Ilahi,
Umpama layar perahu yang masih boleh dibaiki,
Begitulah kehidupan manusia apabila datangnya keinsafan diri,
Cerah cahaya llahi menyinari hati nurani,
Gerbang hati si pendosa terbuka dengan sendiri,
Menerima keinsafan dengan setulus hati nan suci.

Keinsafan,
Dicipta untuk manusia yang dalam kesesatan,
Disedarkan dengan sentuhan naluri perasaan,
Lalu ku tinggalkan segala kejahatan semalam,
Ku lontarkan jauh kenangan nan silam,
Ku buang segala perbuatan kejam yang pernah ku lakukan.

Keinsafan,
Memberiku jalan kedamaian dalam kehidupan,
Ku tadahkan kedua tangan memohon keampunan,
Titisan butir mutiara jatuh berkejaran mengaburi pandangan,
Kedamaian menguasai diriku sekarang,
Terima kasih ku ucap kepada Mu Tuhan.

Monday, August 1, 2011

KEUTAMAAN PUASA Puasa itu memiliki keutamaan yang banyak dan tidak terhingga, diantaranya:

1.Puasa adalah PERISAI atau tameng bagi seseorang dari NERAKA dan perbuatan MAKSIAT.

Karena itu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan orang yang memiliki syahwat yang bergejolak dan ia belum mampu menikah, untuk berpuasa. Sebab, dengan puasa akan menurunkan gejolak syahwat yang meluap-luap sehingga menurunkan pula potensi terjadinya maksiat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Wahai pemuda, siapa yang memiliki kemampuan di antara kalian untuk menikah, maka menikahlah, karena itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan. Akan tetapi, bagi yang belum mampu, hendaknya ia berpuasa, karena puasa itu perisai baginya. ” (HR.Bukhari dan Muslim dari Abdullah Bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu)

Sebagaimana ia adalah perisai dari perbuatan maksiat, ia juga perisai seseorang dari panasnya api neraka. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Tidak seorang hamba pun berpuasa satu hari di jalan Allah kecuali Allah akan akan jauhkan wajahnya dari neraka sejauh 70 tahun perjalanan dengan sebab puasanya itu.(HR.Bukhari dan Muslim dari Abu Said radhiyallahu ‘anhu)


2. Puasa dapat MENGANTARKAN seseorang masuk SURGA.

Abu Umamah radhiyallahu ‘anhu berkata,”Wahai Rasulullah, tunjukkanlah kepadaku amalan yang bisa menyebabkan aku masuk surga.” Beliau bersabda, “Berpuasalah, tidak ada yang semisal dengannya.”(HR.An-Nasai)


3.Orang yang berpuasa dibalas dengan PAHALA yang TIDAK TERBATAS.

Nabi bersabda, “Allah berfirman, “Seluruh amalan anak Adam dilipatgandakan; satu kebaikan dibalas sepuluh kali lipatnya, sampai 700 kali lipat.” Dan Allah berfirman, “Kecuali puasa, karena itu untuk-Ku dan Aku yang akan membalasnya.” (HR.Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)


4.Hembusan nafas yang keluar dari mulut orang yang berpuasa lebih WANGI di sisi Allah dibandingkan wangi Misk.

Walaupun di hadapan manusia, bau mulut orang puasa tidak sedap, tetapi di hadapan Allah lebih wangi dari wagi Misk.

“Demi jiwa Muhammad yang ada di tangan-Nya, sungguh aroma yang keluar dari mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah dari wangi Misk.” (HR.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)


5.Orang yang berpuasa akan mendapatkan 2 KEBAHAGIAAN.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

“Orang yang berpuasa memiliki dua kebahagiaan; kebahagiaan tatkala ia berbuka dan kebahagiaan tatkala ia bertemu dengan Rabbnya.” (HR.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu)

Kebahagiaan bertemu Allah adalah kenikmatan tertinggi di surga, dapat bertemu dan melihat Allah secara langsung.

Abul-Laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Shuhaib r.a. berkata: "Nabi Muhammad s.a.w. bersabda yang bermaksud: "Apabila ahli syurga telah masuk kesyurga dan ahli neraka telah masuk keneraka, maka ada seruan: Hai ahli syurga, Allah akan menepati janji-Nya kepada kamu. Mereka berkata: "Apakah itu, tidakkah Engkau telah memberatkan timbangan amal kami dan memutihkan wajah kami dan memasukkan kami kedalam syurga dan menghindarkan kami dari neraka (adalah nikmat yang besar) ?. Maka Allah membukakan bagi mereka hijab sehingga mereka dapat melihatNya, demi Allah yang jiwaku ada ditanganNya belum pernah mereka diberi sesuatu yang lebih senang daripada melihat (bertemu) zat Allah."

6. Mendapat pintu surga khusus orang berpuasa yang dinamakan AR-RAYYAN.

“Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang dinamakan Ar-Rayyan, orang-orang yang berpuasa akan memasuki surga melaluinya. ”(HR.Bukhari dan Muslim dari Sahl Bin Sa’d radhiyallahu ‘anhu)