RSS

Friday, July 22, 2011

10 Ahli Surga dari Kalangan Sahabat Nabi

Nabi Muhammad SAW menjamin 10 orang sahabatnya masuk surga. Mereka adalah Abu Bakar As Shiddiq, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Zubair bin Awwam, Sa’ad bin Abi Waqqash, Abu Ubaidah bin Jarrah, Sa’id bin Zaid, Abdurrahman bin Auf,dan Thalhah bin Ubaidillah. Mereka dikenal sebagai orang-orang yang mempunyai keimanan yang sangat kuat. Selain itu, mereka juga sangat gigih membela tegaknya agama Islam di muka bumi.

“Dan orang-orang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) di antara orang-orang Muhajirin dan Anshor dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka ridha kepada Allah. Allah menyediakan surge-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya kepada mereka. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang besar.” (QS Surat Attaubah [9]: 100)

Di bawah ini riwayat singkat para sahabat tersebut.

1. Abu Bakar As Shisddiq (Politikus yang Andal)

Ia dikenal sebagai pertama yang masuk Islam. Ia selalu membenarkan apa-apa yang disampaikan oleh Rasulullah SAW. Karena itu, ia dijuluki gelar As Shiddiq, yaitu yang membenarkan. Julukan ini diberikan padanya saat Rasul SAW selesai menyelesaikan Isra dan Mi’raj pada 27 Rajab.

Di saat orang-orang Quraish menertawakan peristiwa itu, Abu Bakar malah memenarkannya. Lebih dari itu, ia berkata, “Andai ada yang lebih dari itu dan disampaikan oleh Rasul SAW, saya akan tetap membenarkannya,” ujarnya mantap.

Dalam keseharian ia dikenal sebagai orang yang paling rendah hati (tawadhu). Saat Rasul SAW meminta para sahabat menyumbangkan hartanya untuk kepentingan da’wah Islam, Abu Bakar memberikan seluruh hartanya. Dan ketika Rasul SAW bertanya apa yang ditinggalkannya untuk isteri dan anaknya, Abu Bakar menjawab, “Cukuplah Allah dan Rasul-Nya yang menjadi penjaga diriku dan keluargaku.” Rasul pun memuji sikap tersebut.

Abu Bakar pun sering ditunjuk oleh Rasul untuk menggantikannya, termasuk menjadi imam shalat karena ia sakit. Bahkan, ketika Rasul wafat para sahabat bersepakat untuk menunjuk Abu Bakar sebagai penggantinya.

2. Umar bin Khattab (Jendral yang Tegas)

Khalifah kedua ini dikenal sebagai pribadi yang tegas dan kuat. Sebelum masuk Islam dia dikenal sebagai lawan tanpa tanding. Musuh-musuhnya sering kali mundur saat mengetahui yang akan diahadapi adalah Umar bin Khattab.

Saat umat Islam masih sedikit nabi pernah berdo’a agar Islam dikuatkan oleh sakah satu dari dua Umar, yaitu Umar bin Abdul Muthalib (Abu Jahal) atau Umar bin Khattab. Ternyata Allah memberikan Umar bin Khattab sebagi karunia pada umat Islam.

Ia juga dikenal sebagai jendralnya kaum muslim. Ia sangat pemberani dan tegas. Bahkan, saat dakwah Islam dilakukan secara sembunyi-sembunyi, ia justru usul agar dakwah Islam disampaikan secara terbuka.

3. Usman bin Affan (Pengusaha yang Dermawan)

Ia adalah khalifah rasyidin yang ketiga menggantikan Umar bin Khattab. Ia termasuk keluarga kaya raya dan dermawan. Ayahnya Affan bin Abdul ‘Ash bin Umayyah adalah seorang pembesar masyarakat jahiliah yang terpandang.

Usman mendapatkan julukan Dzunnurayni (dua cahaya) karena menikahi dua puteri nabi. Mereka adalah Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Ia juga dikenal sebagai ekonom muslim pertama karena perhatiannya yang besar terhadap masalah umat.

Saat kamu muslim mengalami kesulitan untuk memperoleh air, setiba di Madinah Usman membeli sumur air milik seorang Yahudi bernama Raumah seharga 20 ribu dirham. Selain itu, ia pun menjadi orang yang membeli tanah untuk perluasan masjid Nabawi. Hal ini menyebabkan umat semakin banyak dan mudah untuk beribadah di masjid.

4. Ali bin Abi Thalib (Pemuda Pemberani dan Gerbang Ilmu)

Ia adalah genarasi muda pertama yang masuk Islam. Ia ditunjuk sebagai khalifah keempat menggantikan Usman bin Affan. Ia dikenal pula sebagai pemuda pemberani dan cerdas. Ia pula yang ditunjuk menggantikan rasul di kamar tidur saat melaksanakan hijrah ke Madinah.

Ali adalah sepupu Nabi Muhammad SAW sekaligus menantunya. Ia menikahi puteri rasul, Fatimah az Zahra. Dari pernikahan mereka lahirlah cucu nabi, yaitu Hasan dan Husain. Karena kecerdasannya, Ali dijuluki Bab Al ‘Ilm atau gerbangnya ilmu.

5. Zubair bin Awwam (Pahlawan Islam)

Dr. Abdurrahman Umairah dalam bukunya Tokoh-Tokoh yang Diabadikan dalam Alquran menjelaskan, Zubair bin Awwam adalah seorang pengawal Rasulullah SAW dan dikenal sebagai pahlawan yang gagah berani di medan perang. Ia termasuk golongan yang pertama masuk Islam dan salah seorang dari enam sahabat nabi yang ditunjuk Umar untuk memilih penggantinya.

Ayahnya adalah awwam bin Khuwailid yang tewas dalam perang Fijar. Sedangkan ibunya Shafiyah binti Abdul Muthalib bin Hisyam bin abdi Manaf, adalah bibi Nabi SAW. Isterinya, Asma binti Abu Bakar, adalah saudari isteri Nabi SAW, Aisyah binti Abu Bakar.

“Maka demi Tuhanmu mereka (pada hakikatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan. Kemudian, mereka tidak merasa berkeberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamu berikan dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (QS Annisa [4]: 65) Beberapa ahli tafsir menyatakan bahwa ayat tersebut diturunkan berkenaan dengan sahabat Rasulullah SAW, Zubair bin Awwam.

6. Sa’ad bin Abi Waqqash (Ditolak oleh Ibunya)

Menurut beberapa ahli tafsir, Allah menurunkan Alquran surat Luqman ayat 14 – 15 berkaitan dengan Sa’ad bin Abi Waqqash. Ayat ini memerintahkan umat manusia untuk berbuat baik kepada orang tua meskipun mereka tidak mau menerima Islam.

Ayahnya adalah Malik bin Ahib dari bani Abdi Manaf. Ibunya adalah Himnah binti Sufyan bin Umayyah. Setelah ayahnya meninggal dunia, ibunya yang bersusah payah menafkahi dan mendidiknya bersama dengan saudaranya hingga datangnya Islam. Kemudian, mereka memilih jalan sendiri-sendiri. Sa’ad masuk Islam dan ibunya tetap menyembah berhala.

“Ya Sa’ad, aku mendengar kau telah meninggalkan agama nenek moyangmu. Aku bersumpah tidak akan seatap (serumah) denganmu lagi. Aku tidak akan makan dan minum hingga kau kafir terhadap agama Muhammad dan kembali kepada agama nenek moyangmu.”

7. Abu Ubaidah bin Jarrah (Berhadapan dengan Ayah Kandung)

Ia adalah seorang panglima perang yang cerita kemenangan dan kesuksesannya menjadi pembicaraan dunia. Sosoknya juga dikenal sebagai seorang yang tidak silau dengan gemerlapnya dunia dan menerjunkan dirinya ke dalam berbagai medan perang untuk mencari mati syahid. Dia juga seorang sahabat yang dapat dipercaya dan pernah dipilih oleh Rasulullah SAW menjadi guru di Najran.

Menurut beberapa ahli tafsir, suart Almujadalah ayat 22 diturunkan berkenaan dengan Abu Ubaidah bin Jarrah saat ia membunuh ayah kandungnya dalam Perang Badar. Ayahnya adalah pasukan kaum musyrikin. Saat terjadi perang anak dan ayah saling berhadapan dan Abu Ubaidah berhasil mengalahkan ayahnya.

8. Thalhah bin Ubaidillah (Perisai Rasulullah SAW)

Ia merupakan sahabat nabi yang berasal dari suku Quraisy. Nama lengkapnya adalah Thalhah bin Abdullah bin Usman bin Kaab bin Said.

Dalam buku Tokoh-tokoh Besar Islam Sepanjang Sejarah disebutkan bahwa Thalhah termasuk orang yang bijak, ulama kaum Quraisy, dan termasuk delapan orang yang pertama masuk Islam.

Bersama rasul ia ikut di perang uhud, perang hunain, dan perang tabuk. Ia adalah perisai Rasulullah. Saat berkecamuknya perang uhud, kondisi umat Islam kocar-kacir. Ini terjadinya karena ketidakdisiplinan umat Islam dalam menjaga pertahanan. Akibatnya, kemenangan yang sudah di depan mata menjadi sirna karena tergoda dengan harta rampasan perang. Kesempatan itulah yang dimanfaatkan kafir Quraisy untuk menyerang umat Islam dari sudut lain.

Dalam kondisi yang demikian, Thalhah berusaha melindungi Rasulullah SAW dari senjata orang kafir hingga tangannya luka-luka. “Thalhah dan Zubair, keduanya adalah tetanggaku di surge.” (HR At Tirmidzi) “Siapa yang ingin melihat seorang syahid berjalan di muka bumi hendaklah ia melihat Thalhah bin Ubaidillah.” (HR At Tirmidzi)

9. Sa’id bin Zaid (Ide Cemerlang)

Nama lengkapnya adalah Sa’id bin Zaid bin Amru bin Nufail Al Quraisy Al Adawi. Ia terkenal sebagai sosok sahabat dengan gagasan-gagasan yang cemerlang dan pemberani. Ia termasuk yang mula-mula masuk Islam. Ia pula yang menjadi faktor keislaman Umar bin Khattab.

Isterinya, Fatimah binti Khattab, merupakan saudara perempuan Umar. Sementara itu, umar juga menikah dengan saudara perempuan Said, yaitu Atikah. Selain itu, Sa’id berkesempatan mengikuti beberapa pertempuran yang disertai nabi, kecuali Perang Badar. Ia ikut dalam Perang Yarmuk, penaklukan negeri Syam dan sekitarnya, serta pengepungan kota Damaskus dan pembebasannya.

10. Abdurrahman bin Auf (Terpercaya di Langit dan di Bumi

Ia adalah seorang dari sahabat nabi yang terkenal. Ia merupakan salah seorang dari delapan orang pertama (As Sabiqun al awwalun) yang menerima Islam, yaitu dua hari setelah Abu Bakar as Shiddiq. Nama lengkapnya adalah Abdurrahman bin Auf bin Abdul Auf bin Abdul Harits.

Ia juga dikenal sebagai orang kaya yang dermawan. Ia banyak mendermakan hartanya untuk kepentingan Islam dan memerdekakan banyak budak. Nabi SAW bersbada, “Aku melihat Abdurrahman masuk surge dengan merangkak.” Mendengar berita gembira itu, ia langsung mendermakan satu kafilah dagang seraya berkata, “Kalau aku bisa masuk surga dengan berdiri, niscaya akan kulakukan.”

Rasul bersabda, “Abdurrahman bin Auf adalah orang terpercaya di langit dan orang terpercaya di bumi.” (HR Harits bin Usamah)

No comments:

Post a Comment